Minggu, 29 Januari 2017

BERTEMU DAN BERPISAH KARENA ALLAH


Oleh : Abdul Hafiz

BERTEMU DAN BERPISAH KARENA ALLAH

Pertemuan dan Perpisahan di dunia ini mutlak keberadaannya. Semua itu bagian dari kehidupan. Jalan kehidupan sulit diterka oleh kita yang hanya manusia biasa. Kita hidup di dunia ini akan ada yang datang dan pergi, That’s life.  Seperti daun-daun yang gugur namun daun yang baru akan bermunculan. Begitulah seterusnya. Tak ada yang abadi di dunia ini.

“Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka, dan sungguh kampung akhirat iti lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa. Maka tidakkah kalian memahaminya?” (QS. Al An’am 32)

Kita hidup di dunia ini, pasti akan merasakan pertemuan dan perpisahan banyak orang yang datang dan pergi mengisi kekosongan hidup kita mewarnai canda tawa dan tangis kita.
Allah SWT telah mempertemukan kita dengan orang-orang yang Dia telah gariskan dalam catatan jalan takdir hidup kita.
Mereka pun datang silih berganti
Ada yang datang dalam waktu yang begitu singkat, namun kenangannya begitu menusuk ke dalam jiwa.
Ada yang telah lama dipertemukan, tetapi tak disadari arti kehadirannya tak ada arti dalam pertemuannya. Tak didasari dan tidak dimaknai olek kita
Ada pula yang begitu jauh tak terasa wujudnya terpisah jarak dan waktu namun apalah arti wujud dibandingkan kenyamanan bersanda gurau menciptakan hubungan yang begitu harmonis diantara jarak dan waktu.
Ada yang datang tiba-tiba dan pergi secepat kilat begitu saja seolah tak pernah ada.
Semua orang yang pernah singgah dalam hidup kita bagaikan tulisan-tulisan yang mengisi lembaran kertas kosong. Mengisi kekosongan dan kehampaan.
pertemuan dan  perpisahan akan selalu beriringan dan mutlak adanya.

“Jika pertemuan adalah awal dari perpisahan maka perpisahan adalah awal dari keindahan dalam pertemuan selanjutnya. Aku hidup di dunia ini itu semua karena atas izin-Mu ya Rabb begitu juga Engkau pertemukan Aku dengan mereka itu pun atas izin-Mu ya Rabb.. Sempat Terbesit dibenakku kenapa Engkau Pisahkan Aku dengan Mereka secepat ini. Tapi Aku sadar ini semua atas izin-Mu ya Rabb. Aku hanyalah hamba-Mu yang selalu ingi keabadian tapi itu hanyalah nafsu belaka.” Tergantung kita memaknai pertemuan dan perpisahan tersebut.
Pertemuan adalah awal merangkai sebuah kenangan. Hari demi hari ada saat kita bersama, Pertemuan begitu mengesankan, tetapi mengapa perpisahan begitu menyedihkan
But life must go on,, hidup harus tetap move on ke depan
kita harus tetap bergerak, menatap dan meraih masa depan.

Ya Rabb, Terimakasih, selama perjalanan hidup ini Engkau pertemukan Aku dengan orang-orang yang baik, berbagai karakter dan berbagai senyuman. Ada pepatah mengatakAn bahwa di dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Daun-daun gugur akan digantikan dengan pucuk daun-daun yang baru. Itulah takdir Kehidupan yang akan selalu diemban manusia, tak terkecuali pada dirimu dan diriku.
Perpisahan mengajarkan kita bahwa tak ada hubungan yang kekal dan abadi di dunia ini, semua yang bersama kita saat ini, suatu saat kelak pasti akan meninggalkan kita dengan jalan hidup masing-masing. Namun, Aku sadar Perpisahan juga tidak kekal, Semoga di surga kelak kita bisa berkumpul kembali dengan orang-orang yang pernah berpisah dengan kita di dunia.

Bertemu karna Allah, maka berpisah pun karena Allah. Karena Ia telah menyelipkan perasaan cinta di antara kedua moment special itu, hingga tersemailah sebuah rasa persaudaraan, yaitu mencintai karna Allah.

Hanya seuntai doa yang dapat Aku untukmu :
“Lantunan doa mengiringi langkah hidup kami,Rebahkan tangan dan sujud                 kepada-Mu ya Rabb. Izinkan kami mendapat kebahagiaan dalam menjalani kehidupan yang Engkau berikan untuk kami. Ulurkan segala ridho untuk jalan hidup kami. Sesungguhnya Engkau tahu Bahwa hati ini telah berpadu Berhimpun dalam naungan cinta-Mu, Bertemu dalam ketaatan, Bersatu dalam perjuangan, Menegakkan syariat dalam kehidupan. Maka, Kuatkanlah ikatannya, Kekalkanlah cintanya, Tunjukilah jalan-jalannya, Terangilah dengan cahayamu yang tiada pernah padam, Ya Rabb bimbinglah kami.. Tuntunlah Kami menuju Keridhaan-Mu ya Rabb” 

Dan sungguh hati-hati kita yang terpaut itu karena Allah
"Dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana " (Q.S Al Anfal:63)

Catatan : Aku persembahkan bagi mereka yang pernah singgah dan hadir di  sepanjang perjalanan hidupku hingga hari ini, yang menentukan pilihan hidupnya. Semoga Allah SWT tetap menyatukan hati-hati kita, di belahan bumi lain dimanapun kalian berada. you are the best ever fill my life.

Sabtu, 28 Januari 2017

RENUNGAN HUJAN ITU BERNAMA TARBIYAH


By : Abdul Hafiz

RENUNGAN HUJAN ITU BERNAMA TARBIYAH

Sahabat…

   Pernahkah engkau melihat orang-orang yang merasakan kebahagiaan menikmati keberkahan turunnya hujan pertama kali setelah melewati musim kemarau yang panjang? Mereka akan sangat bahagia, bersorak sorai gembira, bahkan berteriak “Hujan telah turun-hujan telah turun.” Tidak sedikit engkau melihat dari mereka akan sujud syukur, terharu, akan anugrah Sang Khaliq yang begitu besar kepada mereka. Tapi, lihatlah mereka saat hujan itu telah berlalu beberapa hari, kenikmatan yang tadinya disyukuri berubah menjadi celaan, ketidak senangan, kejengkelan, dan lainnya, hingga selalu mengeluh ketika turun hujan. Berharap hujan tidak turun lagi. 

Sahabat… 

      Pernahkah engkau melihat sebagian orang yang pertama kali mendapat hidayah melalui tarbiyah? Mereka baru bisa mengenal islam dengan baik, manhaj dan akidah yang baik, mulai tertarik hatinya untuk selalu bersua dengan al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka akan sangat bahagia, lisannya akan selalu berucap “Syukran Yaa Rab, Syukran Yaa Rabb” tidak sedikit dari mereka yang terharu hingga bersimpuh sujud pada-Nya, di pipinya ia meneteskan air mata. Tapi lihatlah ketika mereka baru saja melalui aktivitas tarbiyah itu beberapa saat, mereka mulai mencelanya, menuduhnya sebagai aktivitas pelaku bid’ah, tidak sesuai dengan tuntunan Nabi, atau mereka malas, karena menganggap diri sudah berilmu. 

Sahabat… 

     Kau pernah melihat keduanya? Sama…. Mereka inilah orang-orang yang tak pandai bersyukur, terpengaruh oleh panah-panah syaithan yang di lesatkan melalui busur-busurnya, terhiasi oleh berbagai pernak-pernik dunia hingga ia seolah indah hingga dianggap sebagai kebaikan. Padahal, ia hanya tipu daya syaithan. Jika kau melihat orang yang mencela hujan, pada awalnya mereka hanya mengeluh, hingga pada akhirnya mereka mencelanya sebagai penghambat kerja mereka. Tak sadar kalau beras yang mereka makan selama ini adalah hasil panen petani tadah hujan. Mereka tak sadar kalau buahan yang mereka makan selama ini, sebagiannya mampu berbuah karena bantuan hujan, bahkan mereka seolah lupa bahwa ada orang-orang yang mencari rizki hanya dengan mengandalkan hujan. Begitupula jika engkau melihat orang-orang yang mencela tarbiyah itu. Ketika mereka telah gemar menuntut ilmu, mereka mulai merasakan kebesaran ilmu di dalam dadanya, lalu syaithan mulai merasuki jiwanya. Ia akan merasa sombong, hingga berkata tarbiyah itu tak ada lagi manfaatnya, semua ilmu yang diajarkan pada tarbiyah itu telah dikuasainya, dan berbagai alasan lainnya. Ia telah lupa, kalau dahulu saudaranya menariknya dari lembah kezhaliman melalui tarbiyah, ia juga lupa bahwa awal ia semangat mempelajari islam melalui tarbiyah, bahkan ia lupa bahwa awal ia merasakan arti keistiqamahan itu adalah melaului tarbiyah. 

Sahabat… 

       Aku yakin, jika engkau menemui orang yang seperti ini, engkau akan mendapati mereka pada dua keadaan. Keadaan pertama adalah mereka akan mengalami kefuturan. Mungkin tidak seluruhnya, tapi kemalasan dalam ibadah dan kurangnya akhlak akan nampak dalam diri mereka. Keadaan kedua adalah ikut kelompok ekstrim yang kerjanya memecah belah islam, bukan saja diluar kelompoknya, tapi dalam kelompok mereka sendiri mereka saling hujat menghujat dan cakar-cakaran, ingin mengingatkan bid’ah tapi sayang tidak memahami dhawabithnya. 

Sahabat… 

       Semua itu tidak lain karena ketidak berkahan ilmu yang mereka peroleh, sebab mereka tidak menghargai guru-guru mereka. 

Karena itu wahai sahabat… 

    Banggalah menjadi orang yang teelahirdari generasi tabiyah yang terbina dengan akhlak mulia dan ilmu yang benar. Jangan menjadi seperti para pencela-pencela hujan, yang tidak bersyukur akan nikmat Allah yang dikaruniakan padanya, ibarat kacang yang lupa pada kulitnya. 

Yang mencintaimu karena Allah...


Jumat, 27 Januari 2017

CARA MENGHAPUS DOSA



Bismillah…  
Bagaimana engkau menghapus dosa-dosamu?

Beberapa amalan ringan sehari-hari yang tidak membutuhkan waktu lama dan bahkan tanpa biaya, namun fadhilahnya sangat besar. Jika kita mengingat dosa yang semakin bertambah dalam setiap hari, maka sudah sepantasnya kita berusaha untuk menghapus atau mengurangi dosa tsb. 

1. Hapuslah dengan wudhu dan sholat 

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, ( أَلا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ ؟ قَالُوا : بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ , قَالَ : إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ , وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ , وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ , فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ , فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ ) رواه مسلم ( 251 ) . Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu yang dapat menghapus dosa dan mengangkat derajat. Mereka menjawab: ya wahai rasululloh. Beliau berkata: menyempurnakan wudhu ketika masa sulit dan memperbanyak langkah kemasjid serta menunggu shalat satu ke shalat yang lain, karena hal itu adalah ribath” (HR Muslim :251) 

2. Hapuslah dengan dzikir 

berikut Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ( ما على الأرضِ أحدٌ يقولُ : « لا إلهَ إلَّا اللهُ ، واللهُ أكبرُ ، ولا حولَ ولا قوةَ إلَّا باللهِ» إلَّا كُفِّرَتْ عنه خطاياه ، ولو كانَتْ مثلَ زبدِ البحرِ ).● حسّنه الألباني/صحيح الجامع:5636 Tidaklah seorangpun di muka bumi mengucapkan, “Laa ilaaha illallohu, wallohu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaah..” Kecuali akan dihapus dosanya meskipun seperti buih di lautan.. (Shohih al jaami’: 5636) Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, (( من قال: « سبحان اللهِ وبحمدِه » في يومٍ مائةَ مرةٍ ، حُطَّتْ خطاياه ولو كانتْ مثلَ زبدِ البحرِ )). صحيح مسلم : 2691. Barang siapa membaca, “Subhanalloh wabihamdihi” dalam sehari 100x, Maka akan dihapus dosanya meskipun seperti buih di lautan.. (HR. Muslim 2691) 

3. Hapuslah setelah makan 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, مَنْ أكلَ طعامًا ثُم قال : « الحمدُ للهِ الّذي أطعمَنِي هذا الطعامَ ، ورزَقَنِيهِ من غيرِ حولٍ مِنِّي ولا قُوَّةٍ »  غُفِرَ لهُ ما تقدَّمَ من ذنْبِهِ.. حسّنه الألباني/صحيح الجامع:6086 “Barang siapa yg makan sesuatu makanan kemudian membaca, Alhamdulillah alladzy ath’amany hadza at-tho’aam warozaqoniihy min ghoiri haulin minny walaa quwwatin (Segala puji bagi Alloh yg telah memberiku makanan ini tanpa ada daya kekuatan dariku) Maka akan diampuni dosa-dosanya..” (Shohiih al-jaami’: 6086) 

4. Hapuslah setelah memakai pakaian 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ((..ومَنْ لبِسَ ثوبًا فقال : « الحمدُ للهِ الّذي كسَانِي هذا ، ورزَقَنِيِهِ مِن غيرِ حولٍ مِنِّي ولا قُوَّةٍ» غُفِرَ لهُ ما تقدَّمَ من ذنْبِهِ ومَا تأخَرَّ )). حسّنه الألباني/صحيح الجامع:6086 Dan barang siapa memakai pakaian, kemudian membaca; Alhamdulillah alladzy kasaany hadza warozaqoniihy min ghoiri haulin minny walaa quwwatin.. (Segala puji bagi Alloh yg telah memberiku pakaian ini tanpa ada daya kekuatan dariku..) Maka akan diampuni dosa-dosanya yg telah lalu dan akan datang.. (Shohiih al-Jaami’; 6086) 

5. Hapuslah setelah selesai sholat 

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, (( من سبَّحَ اللَّهَ في دُبُرِ كلِّ صلاةٍ ثلاثًا وثلاثينَ ، وحَمِدَ اللَّهَ ثلاثًا وثلاثينَ ، وكبَّرَ اللَّهَ ثلاثًا وثلاثينَ ، فتلكَ تسعةٌ وتسعونَ ، وقالَ تمامَ المائةِ: «لا إلهَ إلَّا اللَّهُ ، وحدَهُ لا شريكَ لهُ ، لهُ الملكُ ، ولهُ الحمدُ ، وهوَ على كلِّ شيءٍ قدير» غُفِرت خطاياهُ وإن كانت مثلَ زَبَدِ البحرِ)). صحيح مسلم : 597. Barang siapa setelah sholat membaca, Subhanalloh 33x Alhamdulillah 33x Allohu Akbar 33x Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalahu lahu al-mulku walahu al-hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir.. Maka akan diampuni dosa-dosanya meskipun seperti buih di lautan.. (HR. Muslim 597) 

6. Hapuslah sebelum tidurmu 

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, (( مَن قال حِينَ يأْوِي إلى فِراشِه : « لا إِلهَ إلا اللهُ وحدَه لا شرِيكَ لهُ ، له المُلْكُ ، و له الحمدُ ، وهو على كلِّ شيءٍ قديرٌ ، لاحَوْلَ ولا قُوةَ إلا باللهِ العلىِّ العظيمِ ، سُبحانَ اللهِ ، والحمدُ للهِ ، ولا إلهَ إلا اللهُ ، واللهُ أكبرُ » ؛ غُفِرَتْ له ذنوبُه أوخطايَاهُ – شَكَّ مِسْعرٌ – وإنْ كانت مِثلَ زَبَدِ البحرِ )). صحيح الترغيب: 607 Barang siapa ketika berbaring di ranjangnya membaca Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalahu lahu al-mulku walahu al-hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir, Laa haulaa walaa quwwata billahi al-‘aliyyi al-‘azhiim, Subhanalloh Walhamdulillah Walaa ilaaha illallohu Wallohu Akbar Maka akan diampuni dosa-dosanya atau kesalahan-kesalahanya meskipun seperti buih di lautan.. (Shohiih at-targhiib 607) 

7. Hapuslah ketika mendengar adzan 

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, مَن قال حينَ يَسْمَعُ المؤذنَ : « أشهدُ أن لا إلهَ إلا اللهُ، وحدَه لا شريكَ له ، وأن محمدًا عبدُه ورسولُه ، رَضِيتُ باللهِ ربًّا، وبمحمدٍ رسولًا، وبالإسلامِ دِينًا ؛ غُفِرَ له ذنبُه» صحيح مسلم: 386 Barang siapa ketika mendengar adzan membaca, Asyhadu allaa ilaaha illallohu wahdahu laa syariikalahu, Wa anna Muhammadan ‘abduhu warasuuluhu, Rodhiitu billahi Robban, Wabimuhammadin rasuulan, Wabil islaami diinan Maka akan diampuni dosa-dosanya.. (HR. Muslim 386) 

8. Hapuslah dengan istighfarmu 

Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wasallam bersabda, (( من قال : « أستغفِرُ اللهَ ، الذي لا إله إلا هو ، الحَيَّ القيومَ ، وأتوبُ إليه » ؛ غُفِرَ له وإن كان فَرَّ من الزَّحْفِ )). صححه الالباني المشكاة Barang siapa membaca, Astaghfirulloha alladzy laa ilaaha illaa huwa Al Hayyu Al Qoyyuum wa atuubu ilaihi.. Maka akan diampuni dosanya meskipun ia lari dari medan perang.. 

9. Hapuslah dengan shodaqoh 

Alloh berfirman, إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ“ Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS. Al Baqarah: 271) 

Dijawab oleh : Ustadz Riky Abu Musa, Lc

KETIKA DUNIA MENGALAHKANMU


KETIKA DUNIA MENGALAHKANMU
Tidakkah kamu sadar disaat kamu larut dalam rutinitas harianmu untuk mengejar dunia, sibuk dengan aktifitas yang hanya mendatangkan materi dunia dikehidupanmu. Di waktu yang sama ada banyak orang yang juga sibuk memperbaiki kehidupan akhiratnya dengan memperbanyak amal shaleh.
Tidakkah kamu tahu bahwa usahamu sebanyak apapun, tenaga sekuat apapun, kerja keras bagaimanapun, kamu tidak akan memperoleh lebih, hasilnya hanya sesuai kadar yang telah ditentukan-Nya. Sementara mereka yang sibuk memperbaiki amalannya memperoleh banyak keuntungan yang dilipatgandakan disisi-Nya.
Tak merasa prihatinkah kamu ketika raga tak lagi kuat, ketika materi dunia tidak lagi membuatmu berhasrat, ketika hasil usahamu malah akan menyusahkanmu, ketika orang yang kamu cintai tak mau lagi mengurusmu. Atau bisa jadi saat ini kamu mati-matian berusaha namun disaat telah tercapai apa yang kamu inginkan, saat itu pula waktumu habis untuk berada di bumi ini. Bukannya menikmati hasilnya malah membuatmu susah dengan memikul tanggungjawab yang berat kelak karena keluarga yang kamu tinggalkan hanya sibuk mengurus dunianya sebagaimana kamu juga dilalaikannya.
...
Sesibuk apakah pekerjaan yang kamu kerjakan saat ini, sehingga lupa meluangkan waktu untuk sujud kepada-Nya di waktu-waktu yang telah ditentukan-Nya.
Seberapa besarkah hasil yang kamu peroleh, sehingga rela dan berani mengorbankan banyak ibadah yang seharusnya ditunaikan.
Sekeren apakah profesimu, sehingga membuatmu begitu merasa bangga dengan aktifitas yang kamu lakukan, walaupun hatimu kosong dari rasa dan merasa hampa.
Tidakkah kamu melihat, ada banyak orang yang sibuk dengan pekerjaannya tapi itu tidak menghalanginya untuk dekat dengan Tuhannya.
Tidakkah kamu mengetahui ada banyak orang yang berpenghasilan tinggi tapi justru nikmat itu dia gunakan untuk menaati-Nya dengan beramal sholeh dan menebar kebaikan.
Tidakkah kamu sadar diri bahwa ada banyak orang yang jauh lebih hebat darimu dari segi karir, bisnis, karya, dan prestasi tapi mereka tetap saja merasa rendah hati dan terus menjaga dan meningkatkan ketaqwaan kepada-Nya.
Bukankah itu semua merupakan contoh dan bukti yang nyata. Bahwa seharusnya dunia bukan penghalang untuk dekat dengan-Nya, justru sebagai penunjang derajat tinggi disisi-Nya.
...
Tak terasa waktu terus berjalan hingga kamu mulai menyadari kesalahan dan kelalaianmu selama ini, kamu telah benar-benar melihat bahwa benar perkataan orang lain terhadapmu, nasehat-nasehat yang dulu kamu dengarkan adalah benar.
Sayang seribu sayang waktu yang terlewatkan tidak akan berputar kembali hingga saat ini kamupun harus menghadap kepada-Nya.
Kini kamu hidup baru, di ruang dan tempat yang sempit, gelap gulita dan tak ada satupun yang bersedia menemani, tak ada satupun yang dapat membantu dan menolongmu.
PENYESALAN TIDAK ADA ARTINYA LAGI DI ALAM KUBUR...
Dulu dengan alasan cintamu terhadap keluarga membuatmu berusaha memberikan yang terbaik kepadanya, dengan menganggap bahwa materi dunia lah yang akan membahagiakan kehidupanmu dan keluargamu. Padahal kenyataannya materi dunia tidak membawa pengaruh besar untuk kebahagiaan dan ketenangan hidup keluargamu.
Sebenarnya istri dan anakmu lebih membutuhkan teladan, peninggalan berupa panutan yang baik darimu sehingga bisa lebih tepat dalam menjalani hidupnya daripada hanya sekedar materi dunia yang justru malah membuatnya melupakan hakikat tujuan hidupnya.
Sebenarnya kamu bisa mendapatkan dan memberikan keduanya (kebahagiaan/kebaikan dunia dan akhirat) hanya saja kamu terlalu mencintai kehidupan dunia, dengan sebab itu kamupun diperdaya dibuatnya.
...
Kita tahu bahwa hidup di dunia hanya sementara namun kita tetap saja terus kalah dengannya. Yang kita usahakan setiap saat, yang kita pikirkan setiap saat hanyalah berupa kesenangan dunia semata. Kita enggan meluangkan waktu untuk ibadah, jangankan yang sunnah, wajibpun terlewatkan. Jangankan memberi dan berbuat baik kepada orang lain, tersenyum dihadapan orang lain saja terasa sulit. Kita begitu kaku mengerjakan kebaikan.
Padahal hidup kita akan bahagia, tenang, tentram, damai, sejahtera jika amal sholeh (kebaikan) dengan senang hati kita lakukan...

Kamis, 12 Januari 2017

JATUH CINTA MENDEKATKANKU PADA ALLAH

Cerpen Motivasi Remaja Islam

JATUH CINTA MENDEKATKANKU PADA ALLAH

Oleh : Abdul Hafiz



“Gubrak”Aku menabrak sesuatu dihadapanku membuat semua buku-buku di gengamanku terjatuh. Siapakah sosok yang ku tabrak ini, mencoba menoleh kearahnya. Nampaknya seorang pria tinggi, berkulit putih dan berkaca mata.
“hati-hati” ucapnya melepas senyum dari dua belah bibirnya.

Aku menatap wajahnya dalam-dalam. Bibirku berat untuk berucap seperti ada sebuah sengatan listrik yang menyambarku, nafasku begitu berat, jantungku seakan sejenak terhenti.
“kamu gag kenapa-kenapa kan ?” tanyanya meyadarkan lamunanku.
“gag kok”balasku seraya membungkuk memunguti buku-bukuku yang terjatuh.

Ku lanjutkan langkahku. Teringat sosok pria yang ku tabrak tadi, siapakah gerangan dirinya, terbayang selalu ingatan senyum manisnya yang begitu menawan. hemmm.. Mungkinkah aku jatuh cinta ???.
***
Pagi jakarta,
Aku membuka jendela kamarku. Malam telah berganti pagi, menyisakan embun pagi yang akan segera hilang tertelan hangatnya mentari. Kicauan burung terdengar mengalun, memberikan keindahan pagi ini. Sebentar menghampiri laptop, membuka account facebook kemudian bergegas mandi untuk segera pergi sekolah.

Tiga jarum Jam tanganku sudah menunjuk pukul 06.30 pagi. Setelah menyantap beberapa potong roti, segera aku melangkah menuju sekolah.

Aku menyusuri lorong sekolah menuju kelas namun sebelumya aku harus melewati perpustakaan, laboratorium dan ruang guru. Ketika aku melewati ruang guru, aku melihat sosok pria yang kutabrak kemarin. Nampaknya ia baru saja keluar dari ruang guru.
“Hey..” Panggilku menghampirinya.
“Assalamualaikum” ucapnya berbalik menyapaku.
“Walaikumsalam” balaskku.
“ada apa yah ?”
“ga kok, kenalkan aku Kheisya Azahra” ucapku mengulurkan tangan.
“saya, Mohammad Ikhwan” jawabnya. Merapatan kedua telapak tangannya di dada.
“salam kenal” menarik lagi uluran tanganku. Aku mengerti mengapa ia tidak membalas uluran tanganku karena mungkin aku bukan muhrim baginya.
“sudah dulu yah sya, bel masuk sebentar lagi berbunyi” putusnya berlalu meninggalkanku.

Hatiku berbunga-bunga, rasanya bahagia bukan kepalang. Aku seperti mendapat sebuah hadiah terindah karena aku bisa berkenalan dengannya. Hemm.. ini membuatku semakin ingin tahu siapakah sebenarnya sosok Ikhwan itu.

Duduk bersandar di bangku taman sembari menimati snack yang baru saja kubeli dikantin bersama sahabatku Mirna. Kebiasaan inilah yang kulakukan menghabiskan jam istirahat. Sejurus kemudian aku melihat Ikhwan keluar dari kelasnya. Untuk kedua kalinya aku mencoba menghampirinya.
“Mirna, gue kesana dulu sebentar” ucapku meninggalkan Mirna.
“oke” balasnya.

Aku mengikuti langkah Ikhwan . Nampaknya ia menuju mushola yang berada di ujung sekolah tepat di sebelah ruang osis.
“Kheisya, ” sapa Ratna menghampiriku. “mau shalat Dzuhur?”
“gag, aku gag bawa mukena”jawabku. “Ratna kenal sama Ikhwan ?”
“oh ka Ikhwan, dia ketua rohis disini. Memangnya ada apa kamu tanya ka Ikhwan ?”
“gag kenapa-kenapa kok. Aku boleh masuk rohis gag ?”
“boleh saja kok, rohis terbuka untuk siapa saja. Kamu datang saja kesini setiap hari minggu jam sembilan pagi mengenakan pakaian muslim”ujarnya.
“oh begitu yah,. Okeh deh, makasih yah”
“iyah sama-sama, kamu jadi Shalat gag ? ini pakai mukenaku”
“gag, lain kali ajah”putusku meninggalkan Ratna.
***

Minggu pagi tepat jam sembilan aku datang kesekolah. Semenjak aku mengetahui bahwasanya ka Ikhwan adalah ketua rohis, kini aku tertarik dengan kegiatan itu.
“kheisya sini..”panggil Ratna dari dalam mushola ketika melihat kedatanganku. Segera aku menghamprinya.
“sya, pakai kerudungmu” pinta Ratna padaku.
“aku gag bawa”
“yasudah ini aku pinjamkan” ucapnya mengeluaran kerudung dari dalam tasnya kemudian memberikannya padaku.

Aku mengenakan kerudung pemberian Ratna. Baru kali ini aku merasakan menggunakan kerudung lagi setelah lama tidak pernah menggunakan. Terakhir ku ingat saat duduk dibangku sekolah dasar dulu, itupun hanya setiap hari jum’at saja.

Tidak lama aku duduk, ka Ikhwan datang bersama dua orang laki-laki yang tidak aku kenal. Kemudian mereka duduk bersila diantara kami. Mengetahui kedatangan ka Ikhwan segera Ratna menghampirinya.
“Assalamualaikum Ka Ikhwan” sapa Ratna.
“Walaikumsalam, ada apa Ratna ?” balasnya.
“Ada sahabat kita yang baru bergabung, namanya Kheisya Azahra” Ratna meperkenalkanku. Jari jempolnya menunjuk kearahku. Ka Ikhwan hanya menolehkan wajahnya kearahku kemudian memberikan senyum. Akupun hanya tersenyum seraya mengangguk membalas senyumnya.
Waktu begitu cepat berlalu, Dzuhur telah datang dan Azan telah di kumandangkan. Kami shalat berjamaah kemudian membaca beberapa ayat Al-Qur’an, ditutup dengan Dzikir bersama dan kamipun di pulangkan.
***

Sebulan telah berlalu. Kini aku semakin dekat dengan sosok ka Ikhwan dan bukan hanya itu semenjak aku bergabung dengan kegiatan rohis kini aku mulai rajin pergi ke mushola, rajin melakukan ibadah,dan telah memakai pakaian muslim setiap pergi sekolah. Tentunya semua ini aku lakukan atas dasar rasa sukaku dengan ka Ikhwan. Dialah yang mebuat aku benar-benar berubah. Semakin hari kini rasa sukaku itu makin memuncak, ingin segera rasanya aku ungkapkan. Namun apakah ka Ikhwan akan menerima cintaku.

Jam istirahat aku mengahmpiri ka Ikhwan yang sedang asyik duduk di kantin. Kini saatnya aku ungkapkan semua yang aku rasakan padanya.
“Assalamualaikum ka Ikhwan, Kheisya mau ngomong sesuatu sama kakak” ucapku membuka obrolan.
“Walaikumsallam, iyah ada apa sya ?”
“ka Ikhwan sebenarnya kheisya suka sama kakak, semenjak saat pertama aku nabrak kakak dulu. Dan semua yang kini kheisya lakukkan merupakan cara agar kheisya bisa dekat sama kakak. Entahlah mungkin Allah tidak akan pernah menerima ibadah Kheisya karena selama ini maksud dan tujuannya hanya untuk bisa kenal sama kakak dan kakak bisa suka sama Kheisya. Sekarang aku mau ungkapkan persaan ini sama kakak dan apakah kakak mau menerima cinta Kheisya” jelasku.
“kakak gag percaya dengan apa yang kakak dengar, kenapa kamu harus melakukan semua ini sya” balasnya seperti tidak percaya. “mohon maaf sya, kakak tidak bisa menerima cintamu karena kakak sudah memutuskan untuk tidak pacaran dan memfokuskan diri pada ujian nasional nanti”
“iyah ka, Kheisya mengerti dan Kheisya juga tahu kalau selama ini Kheisya salah”
“gag ada yang salah kok sya. Seharusnya kamu bersyukur sama Allah, mungkin inilah caraNya untuk mendekatkan kamu padaNya. Sekarang, kamu harus terus melanjutkan ibadahmu dan dasarkan ibadahmu karena Allah”
“iyah ka, makasih atas semua bimbingannya selama ini. Kakak tidak akan berhentikan membimbing Kheisya dekat sama Allah ?”
“Insya Allah tidak selama kamu masih mau belajar. Yuk, sama-sama kita belajar untuk mendekatkan diri pada Allah”
“iyah ka”putusku mengilangkan rasa kekecewaan.
Rasa itu kini makin lama menghilang. Sekarang aku harus belajar untuk melupakan impian perasaan itu, belajar untuk jadi jiwa yang tegar, belajar untuk bisa menjadi lebih baik, dan tentu belajar untuk lebih dekat mencintai Allah.

-Selesai-
Semoga bisa memberi manfaat.. bahwasanya jatuh cinta itu mempunyai sebuah manfaat dan bisa dimanfaatkan..Jangan takut untuk Jatuh Cinta..

Rabu, 11 Januari 2017

14 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Cepat Secara Alami

14 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Cepat Secara Alami

 

Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Secara Alami – Di dalam gigi ada namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, dan saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi dapat terjadi ketika pulpa mengalami peradangan. Terkadang peradangan tersebut cukup parah, sehingga menyebabkan munculnya rasa linu, nyeri, dan bengkak di sekitar area gigi.

Peradangan itu sendiri dapat disebabkan karena berbagai faktor, antara lain adanya penumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang menyebabkan lubang, rusaknya tambalan, dan gigi yang terjepit antara gigi lainnya ketika tumbuh.

Mereka yang menderita sakit gigi berlubang biasanya akan mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan sampai demam. Tingkat keparahan nyeri sendiri cukup bervariasi, mulai dari ringan sampai berat. Dan menurut kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara terus-menerus (konstan) atau berulang-ulang.


Saya sendiri termasuk penderita sakit gigi berlubang. Ketika makan, rasa nyeri dan ngilu kadang muncul menyiksa. Terutama ketika mengonsumsi makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin. Selain itu, disaat musim dingin seperti malam hari kadang rasa nyeri tersebut semakin parah dan menjadi-jadi, sehingga menyebabkan saya susah tidur malam hari.

Akan tetapi kamu tak perlu cemas, sebab kali ini saya akan mencoba share cara mengatasi sakit gigi berlubang secara alami. Ada banyak kok obat sakit gigi berlubang yang bisa kamu coba. Masing-masing obat gigi tradisional tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Lalu bagaimana cara mengobati sakit gigi berlubang secara alami itu? berikut informasi selengkapnya.

Cara Mengatasi Sakit Gigi Berlubang Mudah Secara Alami

1. Air Garam

Dibalik rasanya yang cukup asin, ternyata garam bisa kita gunakan sebagai obat sakit gigi alami. Garam mengandung yodium tinggi yang dapat membantu meredakan rasa ngilu atau nyeri pada gigi. Bahkan dengan penggunaan rutin, garam dapat membantu membunuh kuman/bakteri penyebab sakit gigi.

Cara menyembuhkan sakit gigi dengan air garam:

- Siapkan garam sebanyak 3-4 sendok makan.
- Larutkan garam tadi kedalam segelas air hangat.
- Aduk sampai terlarut secara sempurna, kemudian gunakan untuk berkumur selama 1 menitan.
- Jangan mengunyah garam langsung, sebab penyebarannya tidak akan sampai ke sela-sela gigi.

Note: hentikan pemakaian jika sakit gigi sudah sembuh. Sebab penggunaan garam berlebihan dapat membuat gigi menjadi keropos.

2. Bawang putih

Bawang putih termasuk salah satu bumbu dapur yang memiliki sifat antiseptik cukup tinggi. Sifatnya inilah yang bisa membantu membunuh segala jenis kuman penyebab radang area gigi kamu. Bawang putih sudah dipercaya sejak dulu sebagai obat sakit gigi tradisional. So, kamu tak perlu meragukan khasiatnya.

Cara mengobati sakit gigi berlubang dengan bawang putih:

- Sediakan bawang putih 1-2 siung (biji) saja.
- Kupas bawang tadi, kemudian haluskan dengan menumbuknya.
- Tempelkan ke area gigi yang sakit selama 10 menit.
- Untuk hasil maksimal, kamu bisa menambahkan garam halus.
- Kumurlah dengan menggunakan air hangat dan lihat hasilnya.

Note: bila tak ada bawang putih, kamu bisa menggunakan bawang merah. Sebab mereka berdua memiliki khasiat yang sama sebagai obat sakit gigi.

3. Belimbing wuluh

Tahukah kamu dengan belimbing wuluh? Ini adalah salah satu jenis buah belimbing yang memiliki rasa cukup masam. Memang belimbing wuluh rasanya sangat tak enak, tetapi justru ia mengandung antibakterial yang bisa membantu mengusir bakteri penyebab sakit gigi.

Cara mengobati sakit gigi dengan belimbing wuluh:

- Siapkan belimbing wuluh 1-2 biji, pilih yang belum matang.
- Haluskan dengan cara menumbuknya. Kemudian tempelkan ke area gigi yang sakit.
- Diamkan selama 10 menitan, lalu bilas dengan kumur menggunakan air hangat.
- Bila tak sakit, kamu pun bisa langsung mengunyah belimbing wuluh tadi.

4. Jeruk nipis

Nipis sebetulnya masih termasuk kedalam keluarga buah jeruk. Cuman, rasanya cukup masam sehingga sangat jarang yang mengonsumsinya langsung, paling-paling jeruk ini dibuat dalam bentuk minuman jus. Jeruk nipis mengandung senyawa antibiotik alami yang dapat meredakan sakit gigi berlubang akibat bakteri.

Cara meredakan sakit gigi dengan jeruk nipis:

- Sediakan 1 jeruk nipis yang masih segar, belah menjadi dua bagian.
- Peras dalam suatu wadah, lalu tambahkan 1 sendok makan.
- Oleskan ke area gigi yang sakit selama 10-15 menit.
- Jika sudah, berkumurlah dengan menggunakan air hangat sampai bersih.

5. Cengkeh

Cengkeh banyak diekstrak dalam bentuk minyak. Nah minyak cengkeh inilah yang bisa kamu gunakan untuk mengobati sakit gigi berlubang. Rasa nyeri akibat sakit gigi akan berkurang, karena cengkeh memiliki senyawa anti-inflamasi tinggi yang bisa meminimalisir peradangan gigi.

Cara mengobati sakit gigi berlubang dengan cengkeh:

- Siapkan minyak cengkeh secukupnya saja, bisa dua atau tiga sendok makan.
- Teteskan ke kapas, kemudian tempelkan ke bagian gigi berlubang.
- Diamkan selama 30 menitan, lalu bilas kumurlah dengan air hangat.
- Kamu juga bisa menambahkan minyak cengkeh ke segelas air, kemudian menggunakannya untuk berkumur.

6. Lada/merica

Lada atau merica sangatlah baik untuk membantu menenangkan gigi sensitif. Ia mengandung senyawa anti peradangan yang cukup tinggi, sehingga bisa membantu meredakan nyeri sakit gigi berlubang secara alami. Sebaiknya gunakan lada secara rutin setiap hari minimal satu kali agar hasilnya maksimal.

Cara menyembuhkan sakit gigi berlubang dengan lada:

- Campurkan lada bubuk bersama dengan garam dan air hangat sampai membentuk pasta.
- Tempelkan pasta tadi ke area gigi berlubang selama 30 menit.
- Setelah selesai, berkumurlah dengan menggunakan air hangat sampai bersih.

7. Biji asam jawa

Biji asam Jawa sudah dipercaya sejak dulu sebagai obat sakit gigi berlubang secara tradisional. Biji-bijian satu ini mampu menyerap dan membunuh bakteri pada area sekitar gigi. Bahkan ia juga berkhasiat meredakan nyeri dan ngilu berlebihan di sekitar gigi.

Cara mengatasi sakit gigi berlubang dengan biji asam jawa:

- Sangrai biji asam jawa secukupnya saja. Lalu haluskan dengan menumbuknya.
- Campur halusan tadi dengan air hangat sampai membentuk pasta.
- Oleskan merata keseluruh bagian gigi yang sakit.
- Diamkan selama 10-15 menitan, kemudian kumurlah dengan air hangat.

Note: agar maksimal, kamu bisa menambahkan sedikit garam halus.

8. Biji alpukat

Tak hanya biji asam jawa saja, tapi kamu juga bisa mencoba obat sakit gigi dari biji alpukat. Hampir sama dengan biji asam jawa, biji alpukat ini cukup berkhasiat untuk meredakan rasa ngilu akibat radang di sekitar gigi. Ini bisa menjadi solusi bagi kamu yang tak memiliki biji asam jawa di rumah.

Cara menyembuhkan sakit gigi berlubang dengan biji alpukat:

- Ambil biji alpukat seperlunya, lalu keringkan di bawah sinar matahari.
- Sangrai biji alpukat yang sudah kering tadi. Lalu haluskan dengan menumbuknya.
- Campurkan dengan air hangat dan sedikit garam, lalu oleskan merata keseluruh bagian gigi berlubang.
- Setelah 30 menitan, kamu bisa berkumur dengan air hangat sampai bersih.

9. Daun jambu biji

Sangat jarang masyarakat yang tau bahwa daun jambu biji bisa digunakan sebagai obat sakit gigi tradisional. Kandungan antibakterialnya yang cukup tinggi bisa membantu membunuh kuman penyebab sakit gigi berlubang. Selain itu, ternyata daun jambu biji juga berkhasiat untuk menghilangkan bau mulut.

Cara mengobati sakit gigi dengan daun jambu biji:

- Tumbuklah daun jambu biji muda sebanyak 9 lembar.
- Tempelkan ke area gigi berlubang selama setengah jam.
- Setelah itu berkumurlah dengan menggunakan air hangat sampai bersih.
- Lihat hasilnya, sekarang sakit gigi kamu sudah hilang.

10. Cabe rawit

Cabe mengandung senyawa capcaisin yang dapat membantu meredakan peradangan gigi. Meskipun rasanya lumayan pedas, tetapi cabe rawit dapat membantu mengobati sakit gigi berlubang secara alami. Usahakan jangan mengonsumsi cabe rawit berlebihan, sebab ia dapat membuat perut sakit dan diare.

Cara mengobati sakit gigi dengan cabe rawit:

- Siapkan cabe rawit yang masih berwarna hijau.
- Tumbuk sampai halus, lalu campur dengan sedikit air panas.
- Gunakan untuk berkumur selama 15 menit.
- Lakukan hingga sakit gigi benar-benar hilang.

11. Serai

Bagi para ibu rumah tangga yang sering masak, tentu sudah tak asing lagi dengan serai. Biasanya serai digunakan ketika memasak olahan dalam bentuk sup. Daun ini mampu memberikan aroma khas pada sup dan masakan kuah lainnya. Namun selain itu, serai juga efektif untuk mengobati sakit gigi dan mencegah adanya pembengkakan gusi.

Cara mengobati sakit gigi berlubang dengan serai:

- Siapkan sereh atau serai sebanyak 40 gram dan air panas 2 gelas.
- Rebus bersama dengan 2 gelas air tadi sampai tersisa satu gelas saja.
- Gunakan untuk berkumur kurang lebih 15 menitan.
- Selain membantu mengobati sakit gigi, serai ternyata efektif untuk membantu memutihkan gigi secara alami.

12. Getah jarak

Getah jarak juga termasuk obat sakit gigi berlubang yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat tempo dulu. Getah pohon jarak mengandung antiseptik, antibakterial, dan antibiotik tinggi yang dapat membunuh bakteri penyebab sakit gigi berlubang.

Cara mengobati sakit gigi berlubang dengan getah jarak:

- Siapkan pohon jarak yang masih segar, usahakan yang baru aja dipetik.
- Teteskan getah jarak tadi ke bagian gigi berlubang sampai rata.
- Diamkan selama 30 menit, lalu berkumurlah dengan air hangat sampai bersih.

13. Jahe dan bunga matahari

Jahe dikenal sebagai rempah alami yang cukup ampuh dalam menghangatkan tubuh dan melancarkan sistem peredaran darah tubuh. Ternyata, jahe bisa kita manfaatkan juga untuk mengobati sakit gigi lho. Campuran antara jahe dan bunga matahari dapat menjadi obat sakit gigi alami yang cukup mujarab.

Cara mengobati sakit gigi berlubang dengan jahe dan bunga matahari:

- Siapkan bunga matahari 50 gram, jahe 5 gram, dan air panas 600 cc.
- Rebus bunga matahari dan jahe dengan 600 cc air sampai tersisa 300 cc.
- Saring rebusan tadi, lalu konsumsilah selagi masih hangat.

14. Sikat gigi yang benar dan rutin

Banyak masyarakat yang masih salah dalam menyikat gigi mereka. Inilah yang membuat sisa makanan tertinggal dan kemudian mengakibatkan gigi berlubang. Menyikat gigi yang benar haruslah dilakukan dengan gerakan memutar selama 1 sampai dengan 2 menitan.

Selain menerapkan teknik yang benar, sikat gigi sebaiknya juga dilakukan secara rutin minimal 2x hari. Terutama sebelum tidur dan setelah bangun tidur (sebelum beraktivitas) sehari-hari. Bila perlu, gunakan dental floss atau benang gigi secara rutin.

Pengobatan Sakit Gigi Melalui Dokter

Jika sakit gigi telah berjalan selama lebih dari tiga hari, makin parah sampai mengakibatkan demam atau sulit membuka mulut, maka segeralan pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan terbaik.

Dalam mengobati sakit gigi, dokter akan menentukan cara apa yang dipakai sesuai dengan penyebab sakit gigi tersebut.

- Jika sakit gigi disebabkan oleh pertumbuhan gigi baru yang terjepit diantara gigi lainnya dan menekan rahang, maka solusi satu-satunya dokter akan melakukan pencabutan gigi.

- Jika gigi mengalami pembusukan dan berlubang, maka dokter akan melakukan penambalan pada gigi. Sebelum ditambal, gigi kamu akan dibersihkan dari kuman dan bakteri (disterilkan) dahulu. Namun apabila parah, bisa jadi gigi kamu juga akan dicabut.

- Jika pulpa mengalami infeksi berat, maka jalan satu-satunya yang akan dilakukan oleh dokter adalah pengobatan kanal gigi.

Ingatlah jangan pernah kamu memakai obat kimia yang dibubuhkan langsung ke area gigi berlubang, sebab ia sangat berpotensi mengakibatkan kerusakan jaringan gusi. Oleh sebab itu, sebaiknya coba cara mengobati sakit gigi berlubang secara alami aman tanpa efek samping diatas. Selamat mencoba!

Kecerdasan Emosional dan Spiritual



 

 

 Oleh : Abdul Hafiz


KECERDASAN EMOSI – EQ

          Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ), padahal yang diperlukan  sebenarnya adalah  bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun kariernya mandek. Atau lebih buruk lagi, tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan hati mereka.
          Saya ingin  menyampaikan sesuatu hal yang terjadi di Amerika Serikat tentang kecerdasan emosi. Menurut survey nasional terhadap apa yang diinginkan oleh pemberi kerja, bahwa keterampilan teknik tidak seberapa dibandingkan kemampuan dasar untuk belajar dalam pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya, adalah kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerja sama tim dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan. Saya tambahkan lagi pendapat seorang praktisi kaliber internasional, Linda Keegan, salah seorang vice president untuk pengembangan eksekutif Citybank di salah satu negara Eropa mengatakan bahwa kecerdasan emosi atau EQ harus menjadi dasar dalam setiap pelatihan manajemen.
          Dari hasil tes IQ, kebanyakan orang yang memiliki IQ tinggi menunjukkan kinerja buruk dalam pekerjaan, sementara yang ber IQ sedang, justru sangat berprestasi. Kemampuan akademik, nilai rapor, predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak bisa menjadi tolok ukur seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang akan dicapai. Menurut makalah Cleland tahun 1973 “Testing for Competence” bahwa “Seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif akan menghasilkan orang-orang yang sukses dan bintang-bintang kinerja”.
          Saat ini perusahaan-perusahaan raksasa dunia sudah menyadari akan hal ini. Mereka menyimpulkan bahwa inti kemampuan pribadi dan sosial yang merupakan kunci utama keberhasilan seseorang, adalah kecerdasan emosi.
         


KECERDASAN SPIRITUAL-SQ

          Danah Zohar dan Ian Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value,  yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk mengfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita (Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ: Spiritual Intelegence, Bloomsbury, Great Britain).
          Sedangkan di dalam ESQ, kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran  tauhid, serta berprinsip  “hanya karena Allah”. Sebagai contoh, seorang bekerja di sebuah perusahaan otomotif sebagai buruh. Tugasnya memasang dan mengencangkan  baut pada jok pengemudi mobil. Itulah tugas rutin yang sudah dikerjakannya selama hampir sepuluh tahun. Karena pendidikannya hanya setingkat SLTP, maka sulit baginya untuk meraih posisi puncak. Ketika ditanya bahwa bukankah itu suatu pekerjaan yang sangat membosankan, dia menjawab dengan tersenyum, “Tidakkah ini suatu pekerjaan mulia,, saya telah menyelamatkan ribuan orang yang mengemudikan mobil-mobil ini?, saya mengeratkan kuat-kuat kursi pengemudi yang mereka duduki, sehingga mereka sekeluarga selamat”.
          Pakar EQ, Goleman berpendapat bahwa meningkatkan kualitas kecerdasan emosi sangat berbeda dengan IQ. IQ umumnya tidak berubah selama kita hidup. Sementara kemampuan yang murni kognitif relatif tidak berubah (IQ), maka kecakapan emosi dapat dipelajari kapan saja. Tidak peduli orang itu peka atau tidak, pemalu, pemarah, atau sulit bergaul dengan orang lain sekalipun, dengan motivasi dan usaha yang benar, kita dapat mempelajari dan menguasai kecakapan emosi tersebut.  Tidak seperti IQ. Kecerdasan emosi ini dapat meningkat dan terus ditingkatkan sepanjang kita hidup.


KECERDASAN EMOSI – EQ

          Banyak contoh di sekitar kita membuktikan bahwa orang yang memiliki kecerdasan otak saja, atau banyak memiliki gelar yang tinggi belum tentu sukses berkiprah di dunia pekerjaan. Bahkan seringkali yang berpendidikan formal lebih rendah ternyata banyak yang berhasil. Kebanyakan program pendidikan hanya berpusat pada kecerdasan akal (IQ), padahal yang diperlukan  sebenarnya adalah  bagaimana mengembangkan kecerdasan hati, seperti ketangguhan, inisiatif, optimisme, kemampuan beradaptasi yang kini telah menjadi dasar penilaian baru. Saat ini begitu banyak orang berpendidikan dan tampak begitu menjanjikan, namun kariernya mandek. Atau lebih buruk lagi, tersingkir, akibat rendahnya kecerdasan hati mereka.
          Saya ingin  menyampaikan sesuatu hal yang terjadi di Amerika Serikat tentang kecerdasan emosi. Menurut survey nasional terhadap apa yang diinginkan oleh pemberi kerja, bahwa keterampilan teknik tidak seberapa dibandingkan kemampuan dasar untuk belajar dalam pekerjaan yang bersangkutan. Di antaranya, adalah kemampuan mendengarkan dan berkomunikasi lisan, adaptasi, kreatifitas, ketahanan mental terhadap kegagalan, kepercayaan diri, motivasi, kerja sama tim dan keinginan untuk memberi kontribusi terhadap perusahaan. Saya tambahkan lagi pendapat seorang praktisi kaliber internasional, Linda Keegan, salah seorang vice president untuk pengembangan eksekutif Citybank di salah satu negara Eropa mengatakan bahwa kecerdasan emosi atau EQ harus menjadi dasar dalam setiap pelatihan manajemen.
          Dari hasil tes IQ, kebanyakan orang yang memiliki IQ tinggi menunjukkan kinerja buruk dalam pekerjaan, sementara yang ber IQ sedang, justru sangat berprestasi. Kemampuan akademik, nilai rapor, predikat kelulusan pendidikan tinggi tidak bisa menjadi tolok ukur seberapa baik kinerja seseorang sesudah bekerja atau seberapa tinggi sukses yang akan dicapai. Menurut makalah Cleland tahun 1973 “Testing for Competence” bahwa “Seperangkat kecakapan khusus seperti empati, disiplin diri, dan inisiatif akan menghasilkan orang-orang yang sukses dan bintang-bintang kinerja”.
          Saat ini perusahaan-perusahaan raksasa dunia sudah menyadari akan hal ini. Mereka menyimpulkan bahwa inti kemampuan pribadi dan sosial yang merupakan kunci utama keberhasilan seseorang, adalah kecerdasan emosi.
         


KECERDASAN SPIRITUAL-SQ

          Danah Zohar dan Ian Marshall mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi persoalan makna atau value,  yaitu kecerdasan untuk menempatkan perilaku dan hidup kita dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya, kecerdasan untuk menilai bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dengan yang lain. SQ adalah landasan yang diperlukan untuk mengfungsikan IQ dan EQ secara efektif. Bahkan SQ merupakan kecerdasan tertinggi kita (Danah Zohar dan Ian Marshall, SQ: Spiritual Intelegence, Bloomsbury, Great Britain).
          Sedangkan di dalam ESQ, kecerdasan spiritual adalah kemampuan untuk memberi makna ibadah terhadap setiap perilaku dan kegiatan, melalui langkah-langkah dan pemikiran yang bersifat fitrah, menuju manusia yang seutuhnya dan memiliki pola pemikiran  tauhid, serta berprinsip  “hanya karena Allah”. Sebagai contoh, seorang bekerja di sebuah perusahaan otomotif sebagai buruh. Tugasnya memasang dan mengencangkan  baut pada jok pengemudi mobil. Itulah tugas rutin yang sudah dikerjakannya selama hampir sepuluh tahun. Karena pendidikannya hanya setingkat SLTP, maka sulit baginya untuk meraih posisi puncak. Ketika ditanya bahwa bukankah itu suatu pekerjaan yang sangat membosankan, dia menjawab dengan tersenyum, “Tidakkah ini suatu pekerjaan mulia,, saya telah menyelamatkan ribuan orang yang mengemudikan mobil-mobil ini?, saya mengeratkan kuat-kuat kursi pengemudi yang mereka duduki, sehingga mereka sekeluarga selamat”.
          Pakar EQ, Goleman berpendapat bahwa meningkatkan kualitas kecerdasan emosi sangat berbeda dengan IQ. IQ umumnya tidak berubah selama kita hidup. Sementara kemampuan yang murni kognitif relatif tidak berubah (IQ), maka kecakapan emosi dapat dipelajari kapan saja. Tidak peduli orang itu peka atau tidak, pemalu, pemarah, atau sulit bergaul dengan orang lain sekalipun, dengan motivasi dan usaha yang benar, kita dapat mempelajari dan menguasai kecakapan emosi tersebut.  Tidak seperti IQ. Kecerdasan emosi ini dapat meningkat dan terus ditingkatkan sepanjang kita hidup.

CABUT GIGI DAN KEBUTAAN

Pernahkah Anda mendengar seseorang berkata, “Hati-hati kalau mau cabut gigi, nanti bisa buta,  lho !” Apa sebenarnya tindakan pencabutan ...