Selasa, 12 Maret 2019

MENYIKAT GIGI YANG BAIK DAN BENAR



Sudahkah Anda menyikat gigi dengan benar? Menyikat gigi secara teratur dan benar penting Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi. Kerusakan gigi, seperti gigi berlubang, masalah pada gusi, dan bau mulut, dapat menghampiri Anda jika Anda tidak rajin menyikat gigi atau jika Anda tidak menyikat gigi dengan benar.

Dengan menyikat gigi, Anda membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang menempel pada gigi Anda. Nah,untuk dapat membersihkan gigi secara menyeluruh, Anda harus menyikat gigi dengan benar. Bagaimana caranya?

Tahap-tahap menyikat gigi dengan benar

Sebelum Anda menyikat gigi, siapkan terlebih dahulu sikat gigi dan pasta gigi. Pilih pasta gigi yang mengandung fluoride dan juga pilih sikat gigi yang sesuai dengan Anda. Sesuaikan kepala sikat gigi dengan lebar mulut Anda. Kepala sikat dengan ujung yang kecil akan memudahkan Anda menjangkau bagian gigi terdalam Anda. Pilih juga sikat dengan gagang yang nyaman Anda pegang, sehingga Anda dapat menyikat gigi dengan benar dan tidak melukai gusi Anda.

Perlu Anda ketahui bahwa sebaiknya sikat gigi Anda terlebih dahulu sebelum Anda mulai menyikat gigi. Membersihkan lidah penting dilakukan untuk menghilangkan bakteri anaerob yang menyebabkan bau mulut. Biasanya sikat lidah ada di bawah bulu sikat pada sikat gigi Anda. Sama seperti menyikat gigi, menyikat lidah juga menggunakan pasta gigi. Sikat lidah Anda sejauh yang bisa Anda jangkau karena semakin dalam lidah Anda, di situlah tempat banyaknya bakteri bersarang. Sikat lidah Anda dengan lembut dan jangan sampai melukai lidah Anda.
Setelah Anda menyikat lidah, Anda bisa langsung menyikat gigi Anda dengan cara:
  1. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi dengan posisi membentuk sudut 45 derajat. Anda bisa mulai menyikat gigi pada gigi geraham atas atau pada gigi belakang di salah satu sisi mulut Anda. Sikatlah dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama sekitar 20 detik untuk setiap bagian.
  2. Sikat setiap bagian gigi, mulai dari bagian gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, gigi yang dekat dengan pipi dan lidah. Pastikan semua permukaan gigi sudah disikat, sehingga plak atau sisa makanan yang menempel di gigi bisa hilang.
  3. Untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan Anda, Anda harus memegang sikat gigi secara vertikal atau menggunakan ujung kepala sikat gigi Anda dan sikat dengan gerakan melingkar dari tepi gusi sampai atas gigi. Lakukan gerakan ini berulang sebanyak 2-3 kali.
  4. Ubah pola menyikat gigi Anda yang biasa jika diperlukan. Kadang, menyikat gigi dengan cara yang itu-itu saja membuat bagian lain yang tidak biasa dilewati bisa terabaikan.
  5. Jika Anda memulainya dari bagian geraham atas, maka Anda akan menyelesaikan sikatan Anda pada gigi geraham bawah. Anda akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 menit untuk menyikat seluruh bagian gigi Anda.
  6. Terakhir, bilas mulut dan sikat gigi Anda dengan air sampai bersih.

Tips tambahan:

Jangan menyikat gigi Anda terlalu keras atau terlalu memberi tekanan pada gigi Anda, ini akan menyakitkan gigi dan gusi Anda. Terlalu keras menyikat gigi sebenarnya tidak membantu membersihkan gigi Anda lebih baik juga. Justru, hal ini dapat menyebabkan permukaan luar gigi (enamel) akan terkikis dan ini adalah asal mula dari gigi sensitif.
Selain itu, menyikat gigi dengan gerakan lurus (bukan melingkar) bukanlah cara yang efektif dalam membersihkan gigi Anda. Menyikat gigi dengan gerakan lurus dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan permanen pada gusi Anda.

Bagaimana mengetahui gigi sudah bersih setelah disikat?

Terkadang, mungkin Anda tidak merasa puas setelah menyikat gigi. Anda merasa gigi Anda belum benar-benar bersih, sehingga Anda akan menyikat gigi Anda lebih lama. Parahnya lagi, saat Anda menyikat gigi Anda terlalu lama dengan gerakan yang keras, hal ini menyebabkan luka pada gigi dan gusi Anda. Hal yang pasti tidak ingin Anda alami bukan.

Nah, oleh karena itu, Anda harus mengetahui bagaimana gigi yang bersih setelah disikat. Cara yang paling mudah yang dapat Anda lakukan adalah dengan merasakan gigi Anda. Loh, bagaimana caranya?

Caranya mudah sekali. Raba gigi dengan lidah Anda, apakah sudah halus atau belum. Permukaan gigi yang halus artinya gigi Anda sudah bersih. Namun, jika permukaan gigi masih terasa kasar, itu berarti masih ada sisa plak yang menempel pada gigi Anda. Untuk itu, pastikan seluruh permukaan gigi sudah Anda sikat semua, ya.
Dasar-dasar menyikat gigi
Kapankah waktu terbaik untuk menyikat gigi? Setidaknya dua kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Anda juga dapat menyikat gigi setelah menyantap makan siang atau makanan lain. Ingatlah untuk menunggu setidaknya 30 menit setelah mengonsumsi makanan dan minuman berasam, seperti buah-buahan asam, anggur atau jus buah. Jika Anda menyikat gigi terlalu awal, sementara asam masih berpotensi menyerang email gigi, Anda beresiko merusaknya dalam keadaan yang rentan.
Dengan apa? Baik sikat gigi manual atau elektrik. Pastikan kepala sikat pas dalam mulut Anda dengan nyaman dan dapat menjangkau semua area. Pepsodent menawarkan rangkaian sikat gigi sehingga Anda dapat memilih yang terbaik untuk Anda.
Untuk berapa lama? Setidaknya dua menit, walaupun banyak dokter gigi merekomendasikan 3 menit untuk menyikat gigi, khususnya jika Anda memakai sikat gigi manual.
Perbaiki teknik Anda
Bahkan jika Anda pikir Anda tahu cara menyikat gigi dengan benar, Anda bisa menemukan ruang untuk meningkatkannya:
a. Menyikat dengan sikat gigi manual
  • Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi
  • Maju dan mundurkan secara lembut dengan gerakan pendek
  • Gunakan ujung sikat untuk membersihkan permukaan dalam gigi depan dengan gerakan ke atas dan bawah
  • Sikat lidah Anda dengan lembut untuk menghilangkan bakteri dan menjaga nafas tetap segar.
  • b. Menyikat dengan sikat gigi elektrik
Beberapa orang lebih suka memakai sikat gigi elektrik, dan sikat gigi elektrik bisa jadi pilihan baik untuk anak-anak yang biasanya tidak suka menyikat gigi.
  • Posisikan sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi lalu nyalakan
  • Gerakkan sikat gigi dengan lembut dari gigi ke gigi untuk mencakup setiap permukaan
  • Sikat lidah Anda dengan lembut, seperti jika Anda memakai sikat gigi manual.
  • c. Jangan lupa memakai floss
   Berikut caranya:
  • Lilitkan kedua ujung floss pada jari-jari tengah setiap tangan Anda, sisakan satu atau dua inci untuk dipakai
  • Selipkan floss di antara gigi, pastikan untuk membersihkan bawah garis gusi dengan gerakan menggosok secara perlahan.
  • Berkumurlah untuk kesegaran ekstra
Gunakan mouthwash untuk membilas mulut Anda setelah menyikat gigi dan memakai floss. Mouthwash dari Pepsodent yang halal memberikan kenyamanan dan menjadikan mulut Anda lebih segar dan lebih lama. Kumur-kumur sedikit lalu buang.
Ikuti langkah-langkah mudah ini untuk mengoptimalkan menyikat gigi dan akan membuat gigi dan gusi Anda lebih bersih, lebih segar dan lebih sehat. Jangan lupa untuk menutup keran saat Anda menyikat gigi agar Anda dapat menghemat air hingga 6 liter setiap kalinya.
Hampir semua orang berpikir bahwa mereka tahu bagaimana cara menyikat gigi yang benar, namun pada kenyataannya, banyak orang yang tidak tahu cara menggosok gigi yang benar. Agar mendapatkan gigi yang terlihat ‘sehat’ banyak orang lebih memilih produk, ketimbang mengetahui bagaimana cara membersihkan gigi yang benar.
Berikut adalah cara membersihkan gigi yang harus diperhatikan, antara lain:
  • Cara membersihkan gigi harus dapat membersihkan semua deposit pada permukaan gigi dan secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental.
  • Gosok gusi dan gigi depan selama beberapa detik dalam gerakan melingkar.
  • Agar dapat mengontrol pergerakan sikat dengan lebih baik, pegang gagang sikat gigi seperti Anda memegang pensil, bukan dengan tangan mengepal.
  • Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 kali sehari setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam, atau minimal 2 kali sehari setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
  • Waktu yang tepat untuk menyikat gigi seharusnya tidak lebih dari 2 menit.
  • Ketika mulai menyikat gigi,  Anda tidak harus menggunakan tekanan pada gigi dan gusi. Anda juga harus memastikan bahwa Anda membersihkan makanan yang tersisa.
  • Terlalu keras menyikat gigi sebenarnya tidak membantu membersihkan gigi lebih baik. Hal ini justru dapat menyebabkan permukaan enamel akan terkikis dan ini adalah asal mula dari gigi sensitif.
  • Pegang sikat gigi pada sudut 45 derajat dari gusi dan gerakkan sikat dari kanan ke kiri berulang kali di sepanjang gigi. Sikat permukaan gigi bagian luar dan dalam, serta geraham belakang.
  • Berkumurlah dengan air bersih tiap setelah selesai menggosok tiap bagian.
  • Gunakan pasta gigi yang tepat. Anda bisa memilih pasta gigi yang bisa membersihkan plak, menghilangkan sensitivitas, mencegah gigi berlubang atau radang gusi.

Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam memilih sikat gigi:

  • Pastikan sikat gigi mudah dan nyaman saat digunakan.
  • Jika Anda ingin mencoba jenis baru sikat gigi, minta saran dokter gigi.
  • Pilihlah sikat gigi yang memiliki bulu lembut.
  • Pilihlah alat pembersih gigi yang memenuhi standar yang diperlukan.
  • Jangan menggunakan sikat gigi dengan orang lain.
  • Gantilah sikat gigi minimal 3 sampai 4 bulan sekali atau jika bulu sikat sudah terlihat tidak layak.
Selain sikat gigi, Anda juga bisa menggunakan flossing secara teratur dan periksa ke dokter gigi secara rutin karena ini merupakan bagian yang sangat penting dari rutinitas kebersihan rongga mulut. Hindari menggunakan tusuk gigi karena tusuk gigi bisa melukai gusi.
Nah, itulah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai cara membersihkan gigi yang baik. Jika cara menggosok gigi yang benar sudah dilakukan dengan benar, maka gigi akan lebih bersih dan bisa terhindar dari segala macam gangguan dan masalah rongga mulut.
Setelah Anda mengetahui cara membersihkan gigi yang tepat, kesehatan rongga mulut lainnya juga harus tetap dilakukan. Perbanyaklah konsumsi buah dan sayuran, selain bermanfaat untuk pencernaan, kedua makanan itu juga berguna untuk kebersihan gigi dan gusi.
Perlu diketahui, di dalam buah dan sayuran terdapat sifat pembersihan alami dan cocok untuk membantu mengikis karang gigi secara alami. Selain itu, hindari makanan yang panas atau terlalu dingin, terutama jika gigi Anda termasuk gigi sensitif. Segera periksakan ke dokter gigi jika ada gangguan pada gigi dan rongga mulut.

Referensi :
hellosehat.com
tanyapepsodent.com
doktersehat.com

Jumat, 08 Maret 2019

GUSI BENGKAK DAN SOLUSINYA




   Apakah Anda pernah mengalami gusi bengkak? Hal ini tentu akan sangat mengganggu, mulai dari saat makan bahkan hingga tidur. Oleh karena itu, agar Anda tidak terganggu oleh persoalan gusi bengkak, Anda perlu mengetahui hal-hal penting tentang gusi bengkak, penyebab gusi bengkak dan cara mengatasinya.
Gusi atau gingiva merupakan bagian tubuh yang terletak di dalam mulut yang terdiri atas jaringan mukosa yang menutupi tulang alveolar di dalam rongga mulut. Gusi memiliki warna merah muda yang menandakan adanya pembuluh darah di baliknya.
#Ciri-ciri Gusi yang Sehat
Pada dasarnya, gusi yang sehat memiliki warna merah muda, stabil, tidak goyah saat disentuh dan memiliki tekstur berbintik-bintik seperti kulit jeruk. Selain hal-hal tersebut, maka mungkin gusi Anda bermasalah. Sangat penting untuk diperhatikan bahwa jika gusi berwarna merah terang, atau bahkan sampai berdarah, maka ada peradangan yang terjadi.
#Penggolongan Masalah Pada Gusi
Penyakit atau masalah pada gusi dapat digolongkan ke dalam dua hal, yaitu gingivitis dan periodontitis. Gingivitis merupakan masalah atau penyakit pada gusi pada tingkatan yang ringan. Sedangkan periodontitis merupakan penyakit pada gusi yang sudah memasuki tingkat yang lebih parah, biasanya disertai kerusakan tulang dibawahnya.
Salah satu masalah pada gusi yang sering dialami banyak orang adalah gusi bengkak. Masalah bengkak pada gusi ini seringkali diabaikan dan dianggap biasa, padahal bila dibiarkan, gusi bengkak dapat  menjadi penyebab masalah lain pada gusi yang kemudian bisa menjalar hingga ke gigi, bahkan mulut.
#Penyebab Gusi Bengkak
Gusi yang bengkak biasanya ditandai oleh adanya bagian gusi yang mengalami pembesaran, menonjol dan menggelembung. Kondisi ini bisa jadi merupakan tanda awal dari peradangan gusi yang bersifat kronis. Oleh karena itu,  bila Anda mengalami kondisi yang demikian, perlu bagi Anda untuk dapat segera mengatasinya. Penyebab gusi bengkak sendiri biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Apa sajakah itu?

1. Sisa-sisa Makanan

Sisa-sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik dan tertinggal di sela-sela antara gigi dan gusi akan mengundang kuman dan bakteri masuk. Bila terus dibiarkan, bakteri dan kuman pun akan terus menumpuk dan akan menyebabkan pembengkakan pada gusi.

2. Hormon

Gusi bengkak karena pengaruh hormon seringkali terjadi pada perempuan, khususnya dalam kondisi sedang hamil. Perubahan kadar hormon karena kehamilan merupakan penyebab utamanya, dan biasanya kondisi ini hanya bersifat sementara.

3. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan ternyata dapat menjadi penyebab gusi membengkak. Hal ini perlu Anda perhatikan bila Anda sudah menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan dengan baik, namun gusi Anda tampak membengkak. Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah menjadi salah satu contohnya, karena obat-obatan tersebut menyebabkan pertumbuhan berlebih pada jaringan gusi sehingga mengakibatkan pembengkakan.

4. Iritasi

Iritasi biasanya terjadi karena reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu yang terkandung pada makanan, minuman, pasta gigi atau produk-produk mulut lainnya yang digunakan. Reaksi alergi tersebut akan menyebabkan jaringan gusi menjadi merah dan kemudian membengkak.

5. Tumpukan Plak & Karang Gigi (Kalkulus)

Plak merupakan hal yang paling sering menjadi alasan dari membengkaknya gusi. Plak sendiri merupakan lapisan lunak yang tidak terlihat, dan melekat erat pada permukaan gigi yang dibentuk oleh bakteri pada mulut. Plak dapat menjadi terlihat bisa Anda tidak rajin menjaga kesehatan mulut Anda yang akan menimbulkan zat berwarna kuning pada gigi. Sedangkan karang gigi, adalah plak yang terkalsifikasi atau mengeras. Apabila menumpuk dan tidak dibersihkan, bisa jadi mengakibatkan peradangan pada gusi.

6. Kurang Vitamin

Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan gusi Anda membengkak, karena vitamin tersebut membantu menguatkan jaringan ikat seperti gusi.
#Cara Mengatasi Gusi Bengkak
Setelah mengetahui beberapa penyebab utama pembengkakan pada gusi, maka Anda juga perlu memahami beberapa cara untuk mengatasi gusi bengkak. Berikut beberapa cara mengatasi gusi bengkak yang bisa Anda lakukan.

1. Kompres dengan Es atau Air Hangat

Bila gusi menjadi bengkak tanpa disertai nyeri yang berdenyut, Anda bisa melakukan kompres pada gusi dengan menggunakan es batu. Rasa dingin dari es batu akan membantu Anda mengurangi pembengkakan pada gusi. Sedangkan, bila gusi Anda membengkak disertai nyeri berdenyut, Anda bisa mengompres gusi Anda dengan air hangat.

2. Kumur dengan Air Garam

Air garam dikenal dapat membantu mengatasi peradangan dan mencegah pertumbuhan bakteri di dalam mulut yang menyebabkan gusi menjadi bengkak. Larutkan garam pada air lalu gunakan air garam tersebut untuk berkumur.

3. Hindari Penyebab Iritasi

Bila Anda mengalami gusi bengkak, maika sangat disarankan Anda menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan iritasi, seperti minuman beralkohol atau merokok. Dengan menghindari hal-hal tersebut, Anda dapat mengurangi tingkat iritasi yang terjadi pada gusi yang membantu Anda dalam mengatasi pembengkakan gusi.


#Obar-Obatan Untuk Mengobati Gusi Bengkak

1. Amoxicillin

Amoxicillin merupakan obat antibiotik yang cukup ampuh dalam menangani gusi bengkak. Ketika gusi bengkak, banyak bakteri yang ikut masuk dan bersarang ke dalamnya. Akibatnya bukan sembuh yang didapat, justru gusi bisa semakin bengkak. Biasanya dokter sangat menganjurkan Amoxicillin sebagai media pengobatan utama untuk gusi bengkak.
Selain dipakai untuk mengobati gusi bengkak, Amoxicillin juga bisa mengobati saluran kemih, sakit tenggorokan, saluran pernapasan, dan lainnya. Namun ingat, pemberian Amoxicillin juga harus disesuaikan dengan usia. Untuk orang dewasa, dosisnya 3 gram. Kemudian pengobatan diulangi setiap lewat 8 jam usai pemakaian.
2. Ponstan Asam Mafenamat

Berbeda dengan Amoxicillin, obat ini memiliki tujuan untuk mengurangi rasa nyeri akibat gusi bengkak. Hal ini dikarenakan Ponstan memiliki kandungan asam mefenamat yang bisa meredakan sakit gusi. Penggunaan Ponstan bisa dipadukan dengan obat-obatan lainnya. Terutama yang berasal dari obat herbal yang tidak memiliki efek samping.
Dosis pemakaian untuk cara mengobati gusi bengkak orang dewasa hanya dibolehkan 3 kali dalam satu hari. Ini khusus untuk Ponstan dengan kemasan 500 gram. Jangan sampai melebihi dosis yang sudah ditentukan. Soalnya obat ini juga punya efek samping kalau dipakai di luar ketentuan. Jadi hati-hati dan jangan lupa membaca keterangan efek samping terlebih dahulu.
3. Clindamycin

Obat Clindamycin yang kerap dijual di apotek itu seberat 150 gram. Dengan pemakaian yang benar, gusi bengkak pun cepat sembuh. Clindamycin memiliki kandungan khusus yang bisa membunuh bakteri penyebab sakit gusi dengan sangat cepat. Tidak heran kalau obat ini menjadi salah satu obat apotek yang paling sering dicari.
Sejumlah peneliti dari US Food and Drugs Administration menilai, bahwa Clindamycin menempati kategori B. Kategori ini tidak berisiko berdasarkan penelitian. Untuk orang dewasa, lakukan pengobatan setiap 6 jam sekali. Kalau terjadi infeksi yang parah pada gusi, Anda bisa memakai Clindamycin dengan berat bersih yang mencapai 300-450 gram.
4. Dexamethasone

Obat ampuh kali ini juga tidak kalah dicari dari obat Clindamycin. Cara mengobati gusi bengkak untuk orang dewasa itu sebanyak 3 kali saja dengan batas konsumsi dengan dosis 0,5 mg untuk sekali minum. Manfaat yang paling kentara dari obat ini adalah untuk menghindari terlepasnya sel badan gara-gara gusi bengkak.
Dexamethasone biasa dikemas dalam bentuk tablet, suntik, sirup, maupun infus. Sementara ini, yang paling sering dibeli itu dalam kemasan tablet dan juga sirup. Soalnya lebih mudah diaplikasikan. Namun, ingat baik-baik bahwa khusus untuk Anda yang menderita depresi, teknan darah tinggi, TBC, dan penyakit berat lainnya tidak boleh menggunakan obat ini.
5. Ibuprofen

Target utama Ibuprofen adalah untuk mengurangi rasa sakit akibat gusi bengkak. Obat ini juga bisa menjadi pencegah radang akibat gusi bengkak. Pemakaiannya cukup 3 kali dalam sehari untuk Anda selaku orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak harus konsultasikan lebih dulu dengan dokter supaya jelas aman.
Harap simpan Ibuprofen di tempat yang aman dan sesuai dengan anjuran apoteker. Jangan sampai menyimpan di toilet maupun saluran pembuangan. Nanti bisa terkontaminasi dengan bakteri yang ada di lokasi tersebut. Bisa-bisa nanti menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala berat, memar, mual, sulit BAB, dan lain-lain. Malah merugikan dan makin bertambah penyakitnya, kan?
Sebetulnya cara mengobati gusi bengkak dengan obat apotek tersebut sama halnya dengan mengobati sakit gigi memiliki efek samping semua. Hanya saja ada yang keras dan ada pula yang lunak. Untuk itu, kalau Anda khawatir dengan efek samping tersebut, konsultasikan lebih dulu pada dokter maupun apoteker pilihan Anda yang tentu saja lebih berpengalaman dari Anda.
Cara-cara di atas merupakan beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu mengatasi gusi yang bengkak. Namun, Anda juga perlu mendukung kesehatan mulut, khususnya gusi dengan upaya pencegahan agar gusi Anda senantiasa sehat. 
Rajinlah menjaga kesehatan dan kebersihan mulut Anda secara keseluruhan. Hal ini bisa Anda lakukan dengan secara rutin menyikat gigi minimal dua kali sehari , pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, selama kurang lebih 2 menit, dengan cara menyikat yang baik dan benar.
Selain itu, sangat penting juga bagi Anda untuk secara rutin mengunjungi dokter gigi paling tidak enam bulan sekali. Dalam penangan dokter gigi, Anda bisa melakukan prosedur scalling untuk membersihkan karang gigi.
Anda juga perlu untuk mendukung kesehatan gigi dan gusi dengan menjaga terpenuhinya kebutuhan nutrisi Anda melalui konsumsi makanan dan makanan yang bernutrisi. Hal ini sangat penting, karena dengan terpenuhinya beragam nutrisi penting dalam tubuh, maka kesehatan mulut, khususnya gigi dan gusi akan senantiasa sehat.
Sumber :
hellosehat.com/hidup-sehat/gigi-mulut/penyebab-gusi-bengkak-cara-mengatasi/
meetdoctor.com/article/kenali-penyebab-dan-cara-mencegah-gusi-bengkak/
okaydoc.com/artikel/cara-mengobati-gusi-bengkak/
mediskus.com/obat/cara-mengobati-gusi-bengkak-di-rumah/

lampung.com/obatan-yang-manjur-untuk-gusi-bengkak/

Kamis, 07 Maret 2019

KEUTAMAAN WAKTU BA'DA ASHAR HARI JUMAT




Salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah ba’da ashar di hari Jumat. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam,
يَوْمُ الْجُمُعَةِ اثْنَتَا عَشْرَةَ سَاعَةً لاَ يُوجَدُ فِيهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللهَ شَيْئًا إِلاَّ آتَاهُ إِيَّاهُ فَالْتَمِسُوهَا آخِرَ سَاعَةٍ بَعْدَ الْعَصْرِ
‘Pada hari Jum’at terdapat dua belas jam (pada siang hari), di antara waktu itu ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkan permintaannya. Oleh karena itu, carilah ia di akhir waktu setelah ‘Ashar.’[HR. Abu Dawud]

Iman Ahmad rahimahullah menjelaskan bahwa waktu mustajab itu adalah ba’da ashar, beliau berkata,
قال الإمام أحمد : أكثر الأحاديث في الساعة التي تُرجى فيها إجابة الدعوة : أنها بعد صلاة العصر ، وتُرجى بعد زوال الشمس . ونقله عنه الترمذي
“Kebanyakan hadits mengenai waktu yang diharapkan terkabulnya doa adalah ba’da ashar dan setelah matahari bergeser (waktu shalat jumat).” [Lihat Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]
Ibnul Qayyim berkata,
وهذه الساعة هي آخر ساعة بعد العصر، يُعَظِّمُها جميع أهل الملل
“Waktu ini ini adalah akhir waktu ashar dan diagungkan oleh semua orang yang beragama” [Zadul Ma’ad 1/384]

Bagaimana maksud ba’da ashar tersebut? Berikut penjelasan Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid hafidzahullah. Beliau berkata,
فمن أراد أن يتحرى وقت الإجابة بعد العصر يوم الجمعة : فلذلك صور متعددة ، منها:
١. أن يبقى بعد صلاة العصر لا يخرج من المسجد يدعو ، ويتأكد ذلك منه في آخر ساعة من العصر ، وهذه أعلى المنازل
وكان سعيد بن جبير إذا صلى العصر لم يكلم أحداً حتى تغرب الشمس
٢. أن يذهب إلى المسجد قبل المغرب بزمن ، فيصلي تحية المسجد ، ويدعو إلى آخر ساعة من العصر ، وهذه أوسط المنازل
٣. أن يجلس في مجلس – في بيته أو غيره – يدعو ربه تعالى في آخر ساعة من العصر ، وهذه أدنى المنازل
“Bagi yang menginginkan mencari waktu mustajab setelah Ashar hari jumat, ada beberapa cara:
1. Tetap tinggal di masjid setelah shalat ashar, tidak keluar dari masjid dan berdoa. Ditekankan ketika akhir waktu ahsar (menjelang magrib), ini adalah kedudukan tertinggi.
Said bin Jubair jika shalat ashar tidaklah berbicara dengan sseorangpun samapi tenggelam matahari.
2. Ia berangkat ke masjid menjelang magrib kemudian shalat tahiyatul masjid, berdoa sampai akhir waktu ashar ini adalah kedudukan pertengahan
3. Ia duduk ditempatnya –rumah atau yang lain- berdoa kepada Rabb-nya sampai akhir waktu ashar. Ini adalah kedudukan terendah. [Fatwa Sual Wal Jawab no.112165]
Perhatikan bagaimana semangat para salaf dahulu memanfaatkan berkahnya waktu ba’da ashar di hari Jumat.
Ibnul Qayyim berkata,
كان سعيد بن جبير إذا صلى العصر، لم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس – يعني كان منشغلا بالدعاء
“Dahulu Sa’id bin Jubair apabila telah shalat ashar, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib) karena sibuk dengan berdoa.” [Zadul Ma’ad 1/384]
كان طاووس بن كيسان إذا صلى العصر يوم الجمعة، استقبل القبلة، ولم يكلم أحدًا حتى تغرب الشمس
“Dahulu Thawus bin Kaisan jika shalat ashar pada hari Jumat menghadap kiblat, ia tidak berbicara dengan seorang pun sampai tenggelam matahari (magrib).” [Tarikh Waasith]

CATATAN: Hal ini juga bisa dilakukan oleh wanita di rumahnya, setelah shalat ashar wanita berdoa dan berharap dimustajabkan. Demikian juga orang yang terhalangi untuk shalat ashar di masjid seperti dengan sakit atau ada udzur lainnya.
Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menjelaskan,
ظاهر الأحاديث الإطلاق ، وأن من دعا في وقت الاستجابة : يُرجى له أن يجاب في آخر ساعة من يوم الجمعة ، يُرجى له أن يجاب ، ولكن إذا كان ينتظر الصلاة في المسجد الذي يريد فيه صلاة المغرب : فهذا أحرى ؛ لأن النبي صلى الله عليه وسلم قال : (وَهُوَ قَائِمٌ يُصّلِّي) – رواه البخاري – ، والمنتظر في حكم المصلي ، فيكون في محل الصلاة أرجى لإجابته ، فالذي ينتظر الصلاة في حكم المصلين ، وإذا كان مريضاً وفعل في بيته ذلك : فلا بأس ، أو المرأة في بيتها كذلك تجلس تنتظر صلاة المغرب في مصلاها ، أو المريض في مصلاه ويدعو في عصر الجمعة يرجى له الإجابة ، هذا هو المشروع ، إذا أراد الدعاء يقصد المسجد الذي يريد فيه صلاة المغرب مبكراً فيجلس ينتظر الصلاة ، ويدعو
“Dzahir hadits adalah mutlak yaitu barangsiapa yang berdoa di waktu musjatab pada akhir hari jumat (yaitu menjelang magrib, karena akhir hari dalam hijriyah adalah magrib). Diharapkan bisa dkabulkan, akan tetapi jika ia menunggu shalat di masjid tempat shalat magrib, ini lebih hati-hati karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘ia menegakkan shalat’. Orang yang menunggu sebagaimana kedudukan orang yang shalat maka dalam keadaan shalat lebih diharapkan mustajab. Orang yang menunggu shalat sebagaimana orang shalat. Jika ia sakit bisa dilakukan di rumahnya , tidak mengapa. Atau wanita yang menunggu shalat magrib di mushallanya (tempat shalat di rumah), atau yang sakit di mushallanya berdoa di waktu ashar dan berharap mustajab. Jika ia ingin, menuju masjid tempat ia ingin shalat magrib lebih awal, duduk menunggu shalat dan berdoa.” [ Majmu’ Fatawa bin Baz 30/270].

Demikian semoga bermanfaat.

Penyusun: Ustadz dr. Raehanul Bahraen
Artikel www.muslim.or.id

CABUT GIGI DAN KEBUTAAN

Pernahkah Anda mendengar seseorang berkata, “Hati-hati kalau mau cabut gigi, nanti bisa buta,  lho !” Apa sebenarnya tindakan pencabutan ...